BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem
Informasi Akuntansi adalah
sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi
yang bermafaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.
Sistem Informasi
Akuntansi (SIA)
adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang
berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah
sebuah sistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah
organisasi antara lain :
Mengumpulkan dan menyimpan data
tentang aktivitas dan transaksi.
Memproses data menjadi
informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Melakukan kontrol secara tepat
terhadap aset organisasi.
Subsistem
SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara
langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
SIA terdiri
dari 3 subsistem:
Sistem pemrosesan transaksi
mendukung
proses operasi bisnis harian.
Sistem buku besar/ pelaporan
keuangan
Sistem Penutupan dan pembalikan.
Merupakan pembalikan dan penutupan dari laporan yang dibuat dengan jurnal
pembalik dan jurnal penutup
menghasilkan
laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian
pajak.
1.2 Manfaat
Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:
Menyediakan
informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas
utama pada value chain secara efektif dan efisien.
Meningkatkan
kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
Meningkatkan
efisiensi
Meningkatkan
kemampuan dalam pengambilan keputusan
Meningkatkan
sharing knowledge
menambah
efisiensi kerja pada bagian keuangan
BAB 2
METODE PENELITIAN
Definisi SIA;
- Menurut Wilkinson (1991)
Sistem
informasi akuntansi (SIA) merupakan suatu kerangka pengkordinasian sumber daya
(data, meterials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi
input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang
digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi
akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
- Menurut Gelinas, Orams, dan Wiggins (1997)
Mendefinisikan
sistem informasi akuntansi (SIA) sebagai subsistem khusus dari sistem informasi
manajemen yang tujuannya adalah menghimpun, memproses dan melaporkan informsi
yang berkaitan dengan transaksi keuangan.
- Menurut AICPA (American Institute of
Certified Publica Accountans)
Akuntansi
adalah suatu seni pencatatan, pengelompokan, dan pengiktisaran menurut cara
yang berarti dan dinyatakan dalam nilai uang, segala transaksi dan kejadian
yang sedikit – dikitnya bersifat financial dan kemudian menafsirkan hasilnya.
- Menurut AAA (American Accounting Associa)
1966
Akuntansi
adalah sebagai proses yang meliputi identifikasi, pengukuran dan
pengkomunikasian informasi ekonomi, yang memungkinkan penilaian dan pengambilan
keputusan yang berharga oleh pengguna informasi.
- Menurut Revisi AICP
Akuntansi
adalah aktivitas jasa yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang bersifat
angka, terutama tentang financial, dari suatu unit entitas ekonomi, yang
dimaksudkan untuk dapat berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi, dalam
menentukan pilihan yang dianggap memiliki dasar yang kuat dibandngkan jika kita
mengambil pilihan yang lain.
- Menurut Kaplan dan Norton
Akuntansi
adalah suatu sistem informasi yang merupakan bagian dari sistem bisnis
keseluruhan di era informasi akuntansi dibutuhkan di setiap denyut bisnis di
era informasi.
- Menurut APB (Accounting Principles Board)
1970
Akuntansi
adala suatu kegiatan jasa, yang fungsinya menyediakan informasi kuantitatif,
terutama yang bersifat keuangan tentang entitas ekonomi yang dimaksudkan agar
berguna dalam mengambil keputusan ekonomi - membuat pilihan - pilihan nalar di
antara berbagai alternatif tindakan
- Dr. M. GADE
Akuntansi
adalah ilmu pengetahuan terapan dan seni pencatatan yang dilakukan secara terus
menerus menurut sistem tertentu, mengolah dan menganalisis catatan tersebut
sehingga dapat disusun suatu laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban
pimpinan perusahaan atau lembaga terhadap kinerjanya
- Menurut Keputusan Menteri Keuangan RI
(NO. 476 KMK. 01 1991)
Akuntansi
adalah suatu proses pengumpulan, pencatatan, penganalisaan, peringkasan,
pengklasifikasian dan pelaporan transaksi keuangan dari suatu kesatuan ekonomi
untuk menyediakan informasi keuangan bagi para pemakai laporan yang berguna
untuk pengambilan keputusan
- Menurut Sophar Lumbantoruan (1989)
Akuntansi
adalah suatu alat yang dipakai sebagai bahasa bisnis. Informasi yang
disampaikannya hanya dapat dipahami apabila mekanisme akuntansi telah
dimengerti. Akuntansi dirancang sedemikian rupa agar transaksi yang tercatat
diolah menjadi informasi yang berguna
- Menurut Encyclopedia Britannica (1962)
Akuntansi
adalah istilah yang luas yang emnunjukkan teori-teori tertentu, asumsi-asumsi
mengenaio cara bertindak (behavior), peraturan-peraturan cara mengukur dan
prosedur untuk mengumpulkan dan melaporkan informasi yang berguna tentang
kegiatan-kegiatan dan tujuan-tujuan suatu organisasi
Jadi akuntansi menjadi multi dimensi dilihat
dari berbagai perspektif akuntansi sebagai ideologi, bahasa, catatan historis,
realitas ekonomi, sistem informasi, komoditi, pertanggung jawaban dan
teknologi.
BAB 3
PEMBAHASAN
2.1 E-Business
E-Business atau Electronic business
dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun
tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan
memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi,
dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah
dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan
produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang
bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan
sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. Terminologi ini pertama kali
dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dari IBM.
Marketspace
adalah arena di internet, tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli
secara bebas seperti layaknya di dunia nyata (marketplace). Mekanisme yang
terjadi di marketspace pada hakekatnya merupakan adopsi dari konsep “pasar
bebas” dan “pasar terbuka”, dalam arti kata siapa saja terbuka untuk masuk ke
arena tersebut dan bebas melakukan berbagai inisiatif bisnis yang mengarah pada
transaksi pertukaran barang atau jasa.
Seluruh
perusahaan, tanpa perduli ukuran dan jenisnya, dapat menerapkan konsep
e-Business, karena dalam proses penciptaan produk maupun jasanya, setiap
perusahaan pasti membutuhkan sumber daya informasi.
7
strategi taktis untuk sukses dalam e-Business
Fokus. Produk-produk yang dijual
di internet harus menjadi bagian yang fokus dari masing-masing manajer
produk.
Banner
berupa teks,
karena respons yang diperoleh dari banner berupa teks jauh lebih tinggi
dari banner berupa gambar.
Ciptakan
2 level afiliasi.
Memiliki distributor penjualan utama dan agen
penjualan kedua yang membantu penjualan produk/bisnis.
Manfaatkan
kekuatan e-mail.
E-mail adalah aktivitas pertama yang paling banyak digunakan di Internet,
maka pemasaran dapat dilakukan melalui e-mail atas dasar persetujuan.
Menulis
artikel.
Kebanyakan penjualan adalah hasil dari proses edukasi atau sosialisasi,
sehingga produk dapat dipasarkan melalui tulisan-tulisan yang informatif.
Lakukan
e-Marketing.
Sediakan sebagian waktu untuk pemasaran secara online.
Komunikasi
instan.
Terus mengikuti perkembangan dari calon pembeli atau pelanggan tetap untuk
menjaga kepercayaan dengan cara komunikasi langsung.
2.1.2 Model
e-Business
Portal.
E-tailer.
Lelang.
Barter.
Penyedia Konten.
Komunitas.
Afiliasi
Broker transaksi
2.1.3 Sistem Keamanan
e-Business
Secara
alami, sistem keamanan e-Business lebih beresiko dibandingkan bisnis
tradisional, oleh karena itu penting untuk melindungi sistem keamanan
e-Business dari resiko-resiko yang ada. Jumlah orang yang dapat mengakses
e-Business melalui internet jauh lebih besar dibanding yang mengakses bisnis
tradisional.
2.1.4 Masalah Keamanan e-Business
Kerahasiaan
dan Pribadi
Kerahasiaan
adalah sejauh mana suatu bisnis menyediakan informasi pribadi yang tersedia
untuk bisnis lain dan individu lain. Bisnis apapun harus menjaga kerahasiaan
informasi agar tetap aman dan hanya dapat diakses oleh penerima yang dimaksud.
Keabsahan Data
Transaksi e-Business memiliki tantangan yang lebih besar untuk membangun
keabsahan karena data dari internet sangat mudah untuk diubah dan disalin.
Kedua belah pihak yang terkait dalam e-Business sama-sama ingin memastikan keaslian
masing-masing rekan, terutama jika salah satu pihak akan melakukan pemesanan
dan transaksi pembayaran elektronik.
Integritas
Data
Integritas
data menjawab pertanyaan "Dapatkah informasi diubah atau dirusak dengan
berbagai cara?". Hal ini mengarah pada jaminan kesamaan pesan yang
diterima dengan pesan yang dikirim.
Tanpa
Penyangkalan
Hal ini berkaitan dengan adanya bukti dalam transaksi. Sebuah bisnis harus
memiliki jaminan bahwa pihak yang menerima atau pembeli tidak dapat menyangkal
bahwa transaksi telah terjadi, dan ini berarti memiliki bukti yang cukup untuk
membuktikan transaksi.
Kontrol
Akses
Ketika suatu sumber data dan informasi elektronik hanya terbatas pada beberapa
individu yang berwenang, pelaku bisnis dan pelanggannya harus memiliki jaminan
bahwa tidak ada orang lain dapat mengakses informasi tersebut.
Ketersediaan
Layanan
Hal ini secara khusus berhubungan dengan penyediaan layanan dan informasi bagi
pelanggan bisnis.
2.1.5
Keamanan Umum untuk Sistem e-Business
·
Keamanan Fisik
·
Penyimpanan
Data
·
Transmisi Data
dan Pengembangan Aplikasi
·
Sistem
Administrasi
·
Solusi Keamanan
2.2 E-Commercial
2.2.1 Pengertian E-Commerce
Electronic
Commerce (Perniagaan Elektronik), sebagai bagian dari Electronic Business
(bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission), oleh para
ahli dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan definisinya. Secara umum e-commerce
dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan
barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media
elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan
perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Kesimpulannya,
“e-commerce is a part of e-business”.
Jika
diklasifikasikan, sistem e-commerce terbagi menjadi tiga tipe aplikasi, yaitu:
1.
Electronic
Markets (EMs)
EMs adalah sebuah
sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk
melakukan/menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli
dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan.
2.
Electronic
Data Interchange (EDI).
EDI adalah sarana untuk
mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi reguler yang berulang dalam
jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial. Secara formal EDI
didefinisikan oleh International Data Exchange Association (IDEA) sebagai
“transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang
dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan
menggunakan media elektronik”.
3.
Internet
Commerce
Internet commerce adalah penggunaan internet yang
berbasis teknologi
informasi dan komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan komersial ini seperti
iklan dalam penjualan produk dan jasa.
2.2.2 Karakteristik E-Commerce.
Berbeda
dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce memiliki beberapa
karakteristik yang sangat khusus, yaitu :
2.2.3 Transaksi tanpa batas
Sebelum
era internet, batas-batas geografi menjadi penghalang suatu perusahaan atau
individu yang ingin go-international.
2.2.4 Transaksi anonim
Para
penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka
satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang
mengenai pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran yang
ditentukan, yang biasanya dengan kartu kredit.
2.2.5 Produk digital dan non
digital
Produk-produk
digital seperti software komputer, musik dan produk lain yang bersifat digital
dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik.
Dalam perkembangannya obyek yang ditawarkan melalui internet juga meliputi
barang-barang kebutuhan hidup lainnya.
2.2.6 Produk barang tak berwujud
Banyak perusahaan yang bergerak di bidang
e-commercen dengan menawarkan barang tak berwujud separti data, software dan
ide-ide yang dijual melalui internet.
Implementasi e-commerce pada dunia industri yang penerapannya semakin lama
semakin luas tidak hanya mengubah suasana kompetisi menjadi semakin dinamis dan
global, namun telah membentuk suatu masyarakat tersendiri yang dinamakan
Komunitas Bisnis Elektronik (Electronic Business Community).
1.
Business
to Business (B2B) dan Business to Consumer (B2C).
Business to Business
(B2B) adalah sistem komunikasi bisnis on-line antar pelaku bisnis, sedangkan
Business to Consumer (B2C) merupakan mekanisme toko on-line (electronic
shopping mall), yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customer
Dalam Business to Business pada umumnya transaksi dilakukan oleh para trading
partners yang sudah saling kenal dengan format data yang telah disepakati
bersama.
2. Mekanisme E-Commerce.
Transaksi elektronik antara e-merchant (pihak yang menawarkan barang atau jasa
melalui internet) dengan e-customer (pihak yang membeli barang atau jasa
melalui internet) yang terjadi di dunia maya atau di internet pada umumnya
berlangsung secara paperless transaction, sedangkan dokumen yang digunakan
dalam transaksi tersebut bukanlah paper document, melainkan dokumen elektronik
(digital document).
2.3 Perbedaan
antara keduanya adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan
yang pada dasarnya melibatkan transaksi keuangan diistilahkan sebagai "e
commerce". Namun, e bisnis adalah istilah yang lebih luas. Ada banyak
hal-hal lain selain menjual, meski pemasaran termasuk didalamnya, termasuk
pengadaan bahan baku atau barang, pelanggan pendidikan, mencari supplier dan
lain sebagainya.
2. E Commerce
adalah bagian dari E Bisnis. Jika Anda mengingat diagram Venn ketika belajar di
sekolah, maka anda dapat dengan baik memahami apa saya sampaikan. Bagian yang
satu adalah konsep yang sangat luas, sedangkan satunya hanyalah satu bagian
kecil dari itu. Hubungan ini akan dihapus pada poin berikutnya.
3. Untuk
berjualan secara online adalah e-commerce, namun untuk membawa dan
mempertahankan pelanggan dan mendidik secara online tentang produk atau layanan
termasuk e bisnis. Memiliki sebuah website untuk melakukan hal itu tidaklah
cukup.
4. Tapi,
membuat situs profesional yang dibangun dengan teknologi terbaru untuk
menangkap perhatian pengunjung dan memenangkan apresiasi, maka itulah yang
diperlukan. Bila uang yang terlibat, maka hal pertama yang pengguna cari adalah
keselamatan dan keamanan yang menggunakan uang. Memiliki sebuah website dengan
kualitas yang baik sangatlah penting.
5. Ketika Dell
menjual komputer, laptop, monitor, printer, aksesoris dan lain sebagainya
secara online, maka ini bukan lagi e commerce tetapi e bisnis. mengapa saya
katakan demikian. Bila pengunjung datang pada website, hal pertama yang ia
lakukan adalah melihat desain website dan melakukan navigasi, serta hal-hal
yang akan membantu dia menemukan apa yang dia inginkan. Dan, jika ia langsung
menemukan pada halaman ia cari, ia akan mencari informasi yang berkaitan
dengannya. Informasi yang diberikan harus menarik dan menghilangkan keraguan
bagi pengunjung, yang mengubahknya menjadi seorang klien. Hingga saat ini tidak
ada uang yang telah ditukarkan atau diperbincangkan. Jadi, apakah ini adalah
e-commerce? Bukan, ini adalah e bisnis yang memandu para pengunjung.
6. E Commerce
juga telah ditetapkan sebagai proses yang meliputi menarik pelanggan, pemasok
dan mitra eksternal, sementara e bisnis meliputi internal seperti proses
produksi, manajemen inventaris, pengembangan produk, manajemen risiko, keuangan
dan lain sebagainya. Secara keseluruhan, e commerce dapat digambarkan sebagai
penggunaan internet dan Web untuk transaksi bisnis. Lebih formalnya, secara
digital memungkinkan terjadinya transaksi komersial antara organisasi dan
individu. Di sisi lain, e bisnis dapat digambarkan sebagai proses digital yang
memungkinkan proses transaksi dalam perusahaan, melibatkan sistem informasi di
bawah kontrol yang kuat. Selain itu, aplikasi e bisnis bisa turun menjadi e
commerce ketika sebuah pertukaran nilai terjadi
2.4 keuntungan
dari E-BISNIS DAN E-COMMERSE
Manfaat dari e commerce
Dapat meningkatkan hubungan atau
relasinya dengan konsumen secara langsung,
Mengurangi biaya dalam
pengiriman atau penyaluran barang dari produsen konsumen.
Mengurangi waktu menunggu (idle
time) karena baik barang baku maupun barang jadi memiliki waktu lebih
cepat.
Mengurangi biaya-biaya lain,
seperti biaya komunikasi.
kekurangan e-Commerce
Menggunakan internet yang tidak
mungkin di akses di seluruh kota khusunya daerah pedalaman.
Penjelasan mengenai item hanya
sedikit hanya meliputi dasar-dasar item tersebut.
Tampilan webnya sangat monoton.
Barang yang di jual tidak di
tampilkan seluruhnya.
Jika
item yang di jual kurang bagus dengan spesifikasi maka pihak pembeli masih
binggung komplain.
Kelebihan E-business
Revenue Stream (aliran
pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan dan tidak bisa ditemui di
sistem transaksi tradisional.
Dapat meningkatkan market
exposure (pangsa pasar).
Menurunkan biaya operasional
(operating cost).
Melebarkan jangkauan (global
reach).
Meningkatkan customer loyality.
Memperpendek waktu produksi.
Meningkatkan value chain (mata
rantai pendapatan)
Kekurangan E-Businnes
Pencurian informasi rahasia
yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi
rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat
mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
Kehilangan kesempatan bisnis
karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis
seperti aliran listrik tiba-tiba padam atau jaringan yang tidak
berfungsi.
Kehilangan kepercayaan dari
para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang
dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan
reputasi perusahaan tersebut.
Penggunaan akses ke sumber oleh
pihak yang tidak berhak. Misalkan pembobolan sebuah sistem perbankan oleh
hacker, kemudian memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya
sendiri.
Kerugian yang tidak terduga.
Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran,
praktek bisnis yang tidak benar, dan kesalahan faktor manusia atau
kesalahan sistem elektronik..
BAB 4
Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah
dijelaskan dalam makalah ini menyangkut masalah pengaruh penggunaan sistem
informasi akutansi pada E-BISNIS suatu perusahaan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
E-Business atau Electronic business
dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun
tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan
memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi,
dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah
dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan
produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang
bergantung pada sebuah sistem terotomasi.
E-Business
mempunyai banyak manfaat bagi Perusahaan diantaranya sebagai berikut:
• Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan pasar global, sehingga
perusahaan bisa menjangkau lebih banyak pelanggan, memilih pemasok terbaik, dan
menjalin relasi dengan mitra bisnis yang dinilai paling cocok.
• Menekan biaya menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan mengakses
informasi berbasis kertas (paperbased information).
• Memungkinkan perusahaan mewujudkan bisnis yang sangat terspesialisasi.
DAFTAR PUSTAKA