Rabu, 13 November 2013

PT Indosat Tbk.

Sebelumnya bernama PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Persero), adalah sebuah perusahaan penyelenggara jalur telekomunikasi di Indonesia. Indosat merupakan perusahaan telekomunikasi dan multimedia terbesar kedua di Indonesia untuk jasa seluler (Mentari, Matrix, IM3, StarOne). Saat ini, komposisi kepemilikan saham Indosat adalah: Publik (45,19%), Qatar Telecom QSC (40,37%), serta Pemerintah Republik Indonesia (14,44%), termasuk saham Seri A. Indosat juga mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta, Bursa Saham Singapura, serta Bursa Saham New York.
Sejarah
Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai Perusahaan Modal Asing, dan memulakan operasinya pada tahun 1969. Pada tahun 1980 Indosat menjadi Badan Usaha Milik Negara yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Hingga sekarang, Indosat menyediakan layanan telekomunikasi internasional seperti SLI dan layanan transmisi televisi antarbangsa.
PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) didirikan pada tahun 1993 di bawah pengawasan PT Indosat. Ia mula beroperasi pada tahun 1994 sebagai operator GSM. Pendirian Satelindo sebagai anak perusahaan Indosat menjadikan ia sebagai operator GSM pertama di Indonesia yang mengeluarkan kartu prabayar Mentari dan pascabayar Matrix.
Pada tanggal 19 Oktober 1994 Indosat mulai memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya, dan New York Stock Exchange.
Indosat merupakan perusahaan pertama yang menerapkan obligasi dengan konsep syariah pada tahun 2002. Setelah itu, pengimplementasian obligasi syariah Indosat mendapat peringkat AA+. Nilai emisi pada tahun 2002 sebesar Rp 175.000.000.000,00. dalam tenor lima tahun. Pada tahun 2005 nilai emisi obligasi syariah Indosat IV sebesar Rp 285.000.000.000,00. Setelah tahun 2002 penerapan obligasi syariah tersebut diikuti oleh perusahaan-perusahaan lainnya.
Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, Telkom tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia. Pada tahun 2001 Indosat mendirikan PT Indosat Multi Media Mobile (IM3) dan ia menjadi pelopor GPRS dan multimedia di Indonesia, dan pada tahun yang sama Indosat memegang kendali penuh PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo).
Pada akhir tahun 2002 Pemerintah Indonesia menjual 41,94% saham Indosat ke Singapore Technologies Telemedia Pte. Ltd.. Dengan demikian, Indosat kembali menjadi PMA. Pada bulan November 2003 Indosat mengakuisisi PT Satelindo, PT IM3, dan Bimagraha.
Penjualan 41,94% saham Indosat tersebut menimbulkan banyak kontroversi. Pemerintah RI terus berupaya untuk membeli kembali (buyback) saham Indosat tersebut agar pemerintah menjadi pemegang saham yang mayoritas dan menjadikan kembali Indosat sebagai BUMN, namun hingga kini upaya pemerintah tersebut belum terealisasi akibat banyaknya kendala.
Pada tanggal 1 Maret 2007 STTC menjual kepemilikan saham Indosat sebesar 25% di Asia Holdings Pte. Ltd. ke Qatar Telecom.
Layanan
Layanan seluler bagi Indosat merupakan jenis layanan yang memberikan penerimaan paling besar, yakni hingga mencapai 75% dari seluruh penerimaan pada tahun 2006. Berdasarkan data tahun 2006, Indosat menguasai 26,9% pasar operator telepon seluler GSM (yakni melalui Mentari dan IM3) dan 3,7% pasar operator CDMA (melalui StarOne).
Seluler GSM
• Mentari, kartu prabayar GSM untuk pengguna umum
• Matrix, kartu pascabayar GSM untuk pengguna eksekutif dan umum
• Matrix Auto, kartu prabayar-pascabayar GSM untuk pengguna eksekutif dan umum
• IM3, kartu prabayar dan pascabayar GSM untuk pengguna muda-mudi dan umum
Matrix
The Freedom to be You
• Jaringan Satelindo (kini Indosat)
• Kapasitas : 64 Kilobytes
• Voltase: 3 Volt atau 5 Volt
• Memory SMS : 30 SMS
• Memory Phone Book : 550 nomor
• GSM Phase 2+
• GSM 900/1800
• 3,5G
• Personalized PIN/PUK
• Menu Browser Satelindo@ccess/ Matrix-Centro
Mentari
Lengkap Melengkapi Hidup

• Jaringan Satelindo (kini Indosat)
• Kapasitas : 16Kb,32Kb
• Voltase : 3 Volt atau 5 Volt
• Memory SMS : 35,30 SMS
• Memory Phone Book : 250 nomor
• GSM 900/1800
• 3,5G
• Menu Browser Satelindo@ccess hanya untuk 32Kb
IM3
No Limits
• Prabayar
• Jaringan Isat-M3 dan Satelindo (kini satu jaringan Indosat)
• Kapasitas : 64 Kilobytes dan 32 Kilobytes
• Voltase: 3 Volt atau 5 Volt
• Memory SMS : 20 SMS
• Memory Phone Book : 250 nomor
• GSM 900/1800
• 3,5G
• Personalized PIN/PUK
• Menu Browser M3-Access hanya untuk 64Kb
Seluler CDMA
• StarOne (prabayar dan pascabayar), fixed wireless CDMA
Fixed telecomm
• IDD 001, Sambungan Langsung Internasional (premium)
• IDD 008, Sambungan Langsung Internasional (tarif hemat)
• GlobalSave (Layanan VoIP)
• Indosat Phone (iPhone), layanan telepon tetap
• Indosat Flat Call 01016, sambungan telepon internasional via VoIP
Global Corporate Services
• Indosat World Link, layanan sirkit sewa internasional
• Indosat Domestic link, layanan sirkit sewa domestik
• Indosat Frame Net, layanan sirkit sewa berteknologi Frame Relay
• Indosat IPVPN, layanan sirkit sewa dengan teknologi IPVPN
• Indosat MPLS, layanan terbaru berbasis jaringan Metro Ethernet dengan teknologi MPLS
Kantor Pelayanan Indosat
Indosat yang bergerak dalam bidang telekomunikasi dan multimedia di Indonesia memberikan kemudahan bagi para pelanggannya untuk perkara pertanyaan seputar telekomunikasi (seluler, SLI, dll), pengaduan, panduan berlangganan, pembelian kartu perdana prabayar GSM/ CDMA/ kartu prabayar internet/ voucer isi ulang, dan/ atau pembayaran tagihan, dll langsung di tempat. Indosat menyediakan kantor pelayanan Indosat (Satelindo Direct dan Galeri Indosat-M3) yang sekarang sudah menjadi Galeri Indosat yang sudah banyak tersedia di hampir seluruh wilayah Indonesia.Galeri Indosat dibagi dalam regional, seperti regional Jabodetabek & Banten, Sumatra bagian utara, Sumatra bagian selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan, dan Indonesia timur.
Lain-lain
• Lintasarta, layanan jaringan komunikasi data dan internet dedicated
• IndosatM2, layanan internet, Wi-Fi, dan HotSpots
Anak perusahaan
• PT Indosat Mega Media (IndosatM2)
• PT Aplikanusa Lintasarta
• Indosat Finance Company, B. V. (IFB)
• Indosat International Finance Company, B. V. (IIFB)
• Indosat Singapore, Pte. Ltd. (ISP)
• Acasia Communications, Sdn. Bhd. (Acasia)
• ASEAN Cableship, Pte. Ltd. (ACPL)
• ASEAN Telecom Holdings, Sdn. Bhd. (ATH)
• StarOne Mitra Telekomunikasi (SMT)
Bekas anak perusahaan
Anak perusahaan yang dibubarkan
• PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) - Dimerger dengan Indosat.
• PT Indosat Multimedia Mobile (Indosat-M3) - Dimerger dengan Indosat.
• PT Bimagraha Telekomindo - Dimerger dengan Indosat.
Anak perusahaan yang dilepas
• PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) - Telkomsel awalnya merupakan kepemilikan silang PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom), Indosat, Bimagraha, dan Deutsche Telekom Asia. Pada tahun 2001 35% saham Telkomsel yang dimiliki Indosat dibeli oleh Telkom sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara Telkom dan Indosat.

sumber(http://bimassesasoeprapto.blogspot.com/2009/12/contoh-perusahaan-niaga.html)

model umum sistem informasi



MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN
Definisi Model : penyederhanaan dari suatu objek.
Model mewakili sejumlah objek atau aktifitas yang disebut entitas.

JENIS-JENIS MODEL :
1.   Model Fisik ; penggambaran entitas dalam bentuk 3 dimensi.
2.   Model Naratif ; menggambarkan entitas secara lisan atau tulisan.
3.   Model Grafik ; menggambarkan entitas dengan sejumlah garis atau symbol.
4.   Model matematika ; sebagian besar perhatian dalam pembuatan bisnis (business modeling) saat ini tertuju pada model matematika. Keunggulannya, ketelitian dalam menjelaskan hubungan antara berbagai bagian dari suatu objek.

KEGUNAAN MODEL :
1.   Mempermudah Pengertian, suatu model pasti lebih sederhana dari pada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan dalam cara yang sederhana.
2.   Mempermudah Komunikasi, setelah problem solver mengerti entitasnya, pengertian itu sering pula dikomunikasikan pada orang lain.
3.   Memperkirakan Masa Depan, ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan model-model jenis lain.

“MODEL SISTEM UMUM”
1. Sistem Fisik, merupakan sistem terbuka, yang berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik.
 



Arus sumber daya fisik yang mengalir :
1.   Arus material.
2.   Arus personil.
3.   Arus mesin.
4.   Arus uang.
Manajemen
 
                 Informasi                                  Informasi




 



Sistem Fisik Perusahaan sebagai system yang terkendali
2. Sistem Konseptual,
Sebagian sistem terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri, sebagian lagi tidak. Pengendalian ini dapat dicapai dengan menggunakan suatu lingkaran yang disebut “Lingkaran Umpan Balik” yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme pengendalian begitu pula sebaliknya.
a.           Sistem Lingkaran Terbuka.
b.           Sistem Lingkaran Tertutup.
 






Pengendalian Manajemen; pihak manajemen menerima informasi yang menggambarkan output sistem.
 





Pengolah Informasi; Perjalanan informasi tidak selalu dari sistem fisik kepada manajer. Para manajer memperoleh informasi dari sistem yang menghasilkan informasi dari data yang terkumpul.




 







DIMENSI – DIMENSI INFORMASI
Saat para manajer menentukan output yang harus disediakan para pengolah informasi, mereka mempertimbangkan 4 dimensi dasar informasi :
1.   Relevansi.
2.   Akurasi.
3.   Ketepatan waktu.
4.   Kelengkapan.
Manajer adalah orang yang terbaik untuk menentukan dimensi-dimensi informasi yang ia perlukan. Jika perlu analis sistem dapat membantu manajer mendekati tugas ini secara logis.
Manajer menggunakan standar untuk mengendalikan sistem fisik dengan kinerja actual.
“Sistem konseptual yang mengendalikan sistem fisik terdiri dari 3 elemen penting : manajer, pengolah informasi dan standar
Standar dikombinasikan dengan output informasi dari pengolah informasi, memungkinkan manajer untuk melaksanakan “management by exception” (suatu gaya yang diikuti manajer, yaitu manajer terlibat dalam aktifitas hanya jika aktifitas itu menyimpang dari kinerja yang dapat diterima).
Management by Exception memberikan 3 keuntungan dasar :
1.   Manajer tidak membuang waktu memantau aktifitas yang berlangsung secara normal.
2.   Karena lebih sedikit keputusan yang dibuat, tiap keputusan dapat menerima perhatian lebih menyeluruh.
3.   Perhatian dipusatkan pada peluang-peluang, maupun pada hal-hal yang tidak berjalan semestinya.


Namun, terdapat pula sejumlah kendala yang harus diketahui :
1.   Beberapa kinerja bisnis tertentu tidak mudah ditentukan secara kuantitas sehingga standar tidak dapat ditetapkan.
2.   Suatu sistem informasi yang memantau kinerja secara akurat sangat diperlukan.
3.   Perhatian harus terus diarahkan pada standar untuk menjaga standar pada tingkat yang tepat.
4.   Manajer tidak boleh menjadi pasif dan hanya menunggu batas kinerja dilewati.
Konsep manajemen yang serupa dengan Management by Exception disebut Critical Success Factor. CSF adalah salah satu kegiatan perusahaan yang berpengaruh kuat pada kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya.
 








Standar kinerja digunakan untuk manajemen dan pengolah informasi


 


 






 

 


Perubahan-perubahan dibuat dalam sistem fisik melalui arus keputusan

 

 

 
Arus Keputusan, data diubah menjadi informasi oleh pengolah informasi, dan informasi diubah menjadi keputusan oleh manajer. Pengolah informasi dan manajer bekerja sama untuk mengubah data menjadi keputusan.

Model Sistem Umum Perusahaan
 

Informasi dan  
Data
 





SD FISIK
 
SD FISIK
 



PENDEKATAN SISTEM
Manajer terlibat dalam pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan yang efektif dan efisien.
Sistem Konseptual adalah suatu sistem pemecahan masalah yang terdiri dari manajer, informasi dan standar. 2 elemen lain masuk dalam proses perubahan masalah menjadi solusi (solusi alternatif dan kendala).

TAHAPAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM
1. Usaha Persiapan
o   Memandang perusahaan sebagai suatu sistem.
o   Mengenal sistem lingkungan.
o   Mengidentifikasi subsistem perusahaan.
2. Usaha Definisi
o   Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.
Tujuannya : mengidentifikasi tingkat sistem tempat persoalan berada.
o   Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu :
1.   Mengevaluasi standar.
2.   Membandingkan output dengan standar.
3.   Mengevaluasi manajemen.
4.   Mengevaluasi pemroses informasi.
5.   Mengevaluasi input dan sumber daya input.
6.   Mengevaluasi proses.
7.Mengevaluasi sumber daya output.
3. Usaha Persiapan
o   Pertimbangan alternatif yang layak.
o   Mengevaluasi berbagai solusi alternatif.
o   Memilih solusi terbaik.
o   Menerapkan solusi.
o   Memastikan bahwa solusi tersebut efektif.

FAKTOR MANUSIA YANG MEMPENGARUHI PEMECAHAN MASALAH
3 Kategori manajer dalam merasakan masalah :
1.   Penghindar masalah (Problem Avoider), manajer mengambil sikap positif dan menganggap semua baik-baik saja.ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi.
2.   Mengumpulkan Informasi/Pencari masalah (Problem Seeker)) :
a.   Gaya teratur, mengikuti gaya management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
b.   Gaya menerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya/orang lain dalam organisasi.
3.Menggunakan informasi untuk memecahkan  masalah/Pemecah masalah
   ( Problem solver) :
a.   Gaya sistematik, manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan. Co. : pendekatan sistem.
b.   Gaya intuitif, manajer tidak menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.